MAHASISWA UNY CIPTAKAN SMART CLOCK VOCABULARY

FBS-Karangmalang. Kemajuan zaman menuntut kita untuk dapat menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Maka dari itu, sudah selayaknya bahasa Inggris diperkenalkan sejak usia dini. Pelatihan bahasa Inggris pada anak usia dini merupakan cara yang tepat karena pada usia 4 tahun, seorang anak telah mencapai separuh dari kemampuan kecerdasannya. Selain itu, kosa kata baru akan selalu menjadi hal terpenting bagi anak dalam proses belajarnya. Potensi tersebut tentunya dapat dikembangkan melalui media untuk meningkatkan kosa kata tanpa mengesampingkan karakter kedisiplinan sebagai karakter yang sangat baik untuk dibiasakan sejak usia dini.

Memotret fenomena tersebut, sekelompok mahasiswa UNY yang tergabung dalam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsacipta (PKM-KC) yakni Mega Ayu Wulandari (Pend. Bahasa Inggris 2013), Aji Budi Rinekso (Pend. Bahasa Inggris 2013), Budi Ayu Noviasari (Pend. Bahasa Inggris 2013), Septi Rohni Undari (Bimbingan Konseling 2012) dan Setia Budi Nugroho (Pend. Teknik Elektro 2012) menciptakan karya kreatif yang diberi nama Smart Clock Vocabulary, yang tak lain merupakan sebuah jam alarm/jam waker yang memiliki dering kosakata Bahasa Inggris.

Ketua tim PKM, Mega Ayu Wulandari, mengatakan bahwa jam tersebut memang ditujukan untuk anak-anak sehingga bentuknya pun dikemas secara menarik. Konsep alat ini adalah rangkaian elektronika yang dimasukkan ke dalam boneka kain yang merupakan pembungkus akhir dari semua komponen. “Karena penguasaan vocabulary itu penting dalam bahasa Inggris, saya ingin anak-anak sekarang bisa belajar lewat media yang menarik, jadi kami kemas dalam bentuk boneka,” beber Mega.

Mengenai proses perakitan Smart Clock Vocabulary, Setia Budi Nugroho menjelaskan bahwa tahap pertama diawali dengan perencanaan sistem kerja, kemudian perancangan prototype. Khusus untuk perancangannya sendiri meliputi perancangan software dan hardware. Setelah rangkaian jadi, dilanjutkan dengan proses rekaman kosa kata oleh penutur asli bahasa Inggris, tahap pemrograman, dan tahap terakhir ialah uji kelayakan media.

Lebih spesifik mengenai teknis pembuatannya, mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro tersebut menjelaskan bahwa prosesnya dimulai dengan pembuatan komponen dasar yakni PCB (Printed Circuit Board) yang berfungsi untuk meletakkan komponen utama berupa MP3 Player dan ATMega. ATMega merupakan otak atau chip dari rangkaian dasar Smart Clock Vocabulary. Sedangkan, untuk sumber energinya menggunakan baterai Li-Po.

Cara kerja alat ini adalah dengan mengatur waktu alarm, kemudian memilih kategori kosakata yang diinginkan. Setelah itu, alarm Smart Clock Vocabulary akan berbunyi dengan mengeluarkan 5 kosakata Bahasa Inggris. Kosakata tersebut dapat diatur untuk beberapa kali pengulangan.

Di bawah bimbingan Sari Hidayati, M.A. proposal berjudul “Efektivitas Smart Clock Vocabulary dalam Pengembangan Kosa Kata Bahasa Inggris dan Penanaman Karakter Disiplin pada Anak Usia Dini” itu berhasil menjadi salah satu PKM lolos Dikti sekaligus meraih dana hibah bersaing Dikti 2015. Selain PKM tersebut, masih ada 6 PKM lain dari Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta (FBS UNY) yang lolos.

Dengan inovasi ini, diharapkan ada pengembangan-pengembangan lebih lanjut terhadap Smart Clock Vocabulary sehingga akan didapatkan alat yang lebih baik, lebih canggih dan lebih lengkap dalam membantu anak-anak dalam mengenal Bahasa Inggris dan membiasakan perilaku disiplin. (Muvida Aulia/HumasFBS)