Barito Selatan - Upaya peningkatan kualitas pendidikan dasar terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui penguatan kompetensi guru. Salah satunya diwujudkan melalui kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bahasa Inggris bagi Guru Kelas SD Kabupaten Barito Selatan Tahun 2025 yang digelar pada 7-9 Desember 2025 di Aula BAPERIDA Kabupaten Barito Selatan, Jalan Pahlawan KM. 6, Buntok, Kalimantan Tengah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diikuti oleh 200 guru kelas Sekolah Dasar yang dipersiapkan untuk mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris di SD. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali guru dengan pemahaman kurikulum serta strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik usia sekolah dasar.

Pelatihan dilaksanakan oleh dua narasumber utama, yaitu Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A., dan Dr. B. Yuniar Diyanti, S.Pd., M.Hum., yang merupakan akademisi dan praktisi di bidang pendidikan Bahasa Inggris. Selama tiga hari, peserta mengikuti rangkaian kegiatan yang meliputi pemaparan materi, diskusi interaktif, serta refleksi praktik pembelajaran di kelas. Dalam sesi pertama, Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A. menyampaikan materi tentang Kurikulum Berbasis Deep Learning dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar. Ia menekankan bahwa pembelajaran Bahasa Inggris di SD tidak hanya berfokus pada hafalan kosakata, tetapi harus dirancang untuk membangun pemahaman, keterampilan berpikir, dan pengalaman belajar yang bermakna.

“Pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar harus dirancang secara mindful dan meaningful. Guru perlu menghadirkan aktivitas yang mendorong siswa memahami makna bahasa melalui konteks nyata, bukan sekadar menghafal,” ujar Prof. Margana dalam pemaparannya.

Ia juga menambahkan bahwa pendekatan deep learning membantu guru menumbuhkan keterlibatan aktif siswa dan membangun fondasi kemampuan berbahasa yang kuat sejak dini. Sementara itu, pada sesi berikutnya, Dr. B. Yuniar Diyanti, S.Pd., M.Hum. membawakan materi Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar. Materi ini menyoroti pentingnya strategi pembelajaran yang komunikatif, menyenangkan, dan sesuai dengan perkembangan kognitif serta afektif siswa SD.

“Guru kelas perlu memiliki strategi yang variatif dan fleksibel. Pembelajaran Bahasa Inggris di SD sebaiknya dikemas melalui lagu, permainan, cerita, dan aktivitas komunikatif agar siswa merasa nyaman dan percaya diri menggunakan bahasa,” jelas Dr. Yuniar.

Menurutnya, peran guru kelas sangat strategis karena mereka tidak hanya mengajarkan Bahasa Inggris, tetapi juga membangun sikap positif siswa terhadap pembelajaran bahasa asing sejak awal. Para peserta pelatihan terlihat antusias mengikuti setiap sesi kegiatan. Diskusi berlangsung aktif, dengan banyak guru berbagi pengalaman, tantangan, serta praktik baik yang selama ini mereka lakukan di kelas. Pelatihan ini juga menjadi ruang kolaborasi bagi para guru untuk saling belajar dan memperluas wawasan. Salah satu peserta pelatihan menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat membantu meningkatkan kepercayaan diri guru dalam mengajar Bahasa Inggris.

“Materinya sangat relevan dengan kondisi di kelas. Kami jadi lebih paham bagaimana mengajar Bahasa Inggris secara sederhana, tetapi tetap bermakna bagi siswa,” ungkap salah seorang peserta.

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, diharapkan guru kelas SD di Kabupaten Barito Selatan mampu mengimplementasikan pembelajaran Bahasa Inggris yang lebih efektif, kontekstual, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Dengan demikian, kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar dapat terus meningkat dan selaras dengan tuntutan pendidikan abad ke-21.