Pada Jumat, 17 Oktober 2025, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan Workshop Penyelesaian Tugas Akhir Mahasiswa PBI S1 Angkatan 2019, 2020, dan 2021 yang dipimpin oleh Koordinator Program Studi S1 PBI, Dr. Nunik Sugesti, M.Hum. Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui Zoom ini diikuti oleh para dosen pembimbing serta mahasiswa angkatan 2019, 2020, dan 2021 pada pukul 13.00 hingga 15.00. Kegiatan ini mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan Asta Cita 4 (Memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, dan pendidikan). Adapun susunan acara meliputi penyamaan persepsi dosen pembimbing skripsi pada pukul 13.00–13.30, pembukaan pada pukul 13.30–13.35, sambutan Koordinator Program Studi PBI S1 pada pukul 13.35–13.42, penutupan dan transisi ke breakout rooms pada pukul 13.42–13.45, serta bimbingan bersama dosen pembimbing skripsi di breakout rooms pada pukul 13.45–15.00. Dalam sesi penyamaan persepsi dosen pembimbing skripsi, dibahas berbagai hal penting terkait data mahasiswa, strategi percepatan penyelesaian skripsi, efektivitas bimbingan, pendekatan personal, serta koordinasi dan keteladanan dalam proses pembimbingan.

Data Mahasiswa

Dalam sesi tersebut dibahas mengenai jumlah mahasiswa angkatan 2019, 2020, dan 2021 yang belum lulus, baik yang masih aktif maupun yang sedang cuti. Beberapa mahasiswa telah berada pada tahap pendaftaran ujian, proses revisi pasca-ujian, maupun tahap yudisium. Adapun sisa masa studi yang perlu diperhatikan adalah mahasiswa angkatan 2019 yang masih memiliki waktu 1,5 tahun dengan batas kelulusan maksimal pada 31 Juli 2026, angkatan 2020 dengan sisa masa studi 3,5 semester hingga 31 Juli 2027, serta angkatan 2021 dengan sisa waktu 5,5 semester dan batas kelulusan maksimal pada 31 Juli 2028.

Strategi Pembimbingan Skripsi
Para dosen pembimbing diimbau untuk fokus pada percepatan penyelesaian tugas akhir dengan tetap menjaga kualitas. Beberapa strategi yang dibahas antara lain memprioritaskan mahasiswa dengan masa studi paling singkat, mengidentifikasi mahasiswa yang berpotensi mengalami keterlambatan dan membantu mereka menyusun target penyelesaian setiap bab, menerapkan sistem pembimbingan berbasis waktu dengan timeline yang disepakati bersama, misalnya target revisi setiap dua minggu, serta menggunakan tabel monitoring untuk memantau kemajuan proses bimbingan.

Efektivitas Bimbingan Akademik
Para dosen juga diimbau untuk menerapkan prinsip guided independence dengan memberikan umpan balik yang terarah dan konstruktif agar mahasiswa tetap mandiri namun tetap berada pada jalur yang benar. Selain itu, proses bimbingan dilakukan dengan format hibrida, yaitu memadukan pertemuan luring dan daring untuk memberikan fleksibilitas bagi dosen dan mahasiswa. Jumlah revisi paralel juga perlu dibatasi agar proses bimbingan dapat berjalan lebih fokus dan efektif.

Komunikasi dan Pendekatan Personal
Para dosen diharapkan mampu membangun komunikasi yang suportif dan humanis dengan mahasiswa. Pendekatan yang diterapkan juga perlu disesuaikan dengan karakteristik setiap angkatan agar proses bimbingan lebih efektif. Untuk angkatan 2019, pendekatan yang digunakan berfokus pada persuasi dan percepatan penyelesaian tugas akhir. Sementara itu, bagi angkatan 2020, pembimbing diharapkan menekankan pada aspek penyempurnaan dan konsistensi dalam penulisan. Adapun untuk angkatan 2021, bimbingan difokuskan pada penanaman dasar akademik serta orientasi riset guna membentuk kesiapan dalam proses penelitian yang berkelanjutan.

Koordinasi, Kolaborasi, dan Dokumentasi
Para dosen pembimbing diharapkan untuk melakukan koordinasi secara rutin dengan program studi guna memantau kemajuan proses bimbingan mahasiswa. Selain itu, kolaborasi antar pembimbing juga perlu ditingkatkan agar tercipta keselarasan dalam memberikan arahan, umpan balik, dan dukungan akademik kepada mahasiswa, sehingga proses penyelesaian tugas akhir dapat berjalan lebih efektif dan terarah.

Dukungan dan Keteladanan
Para dosen pembimbing diharapkan dapat menjadi contoh dalam hal kedisiplinan, komitmen, dan integritas ilmiah. Selain itu, dosen juga berperan penting dalam memberikan inspirasi serta motivasi kepada mahasiswa agar tetap semangat menyelesaikan tugas akhir. Sikap tegas tetap diperlukan dalam menjaga standar akademik, namun harus disertai dengan empati dan pertimbangan yang proporsional terhadap kondisi masing-masing mahasiswa.
 

“Fokus pada percepatan bukan berarti tergesa-gesa, melainkan memastikan arah dan capaian setiap tahap jelas. Bimbingan efektif terjadi ketika mahasiswa memahami arah revisi, bukan sekadar menyalin koreksi. Bimbingan terbaik bukan hanya yang membantu mahasiswa lulus, tetapi juga yang membentuk mereka menjadi peneliti muda yang bertanggung jawab,” ujar Dr. Nunik Sugesti, Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Inggris sekaligus Koordinator Program Studi PBI S-1.

Selain pembahasan untuk dosen pembimbing, workshop ini juga menyampaikan pesan penting bagi mahasiswa.

Bangun Komunikasi Efektif dengan Pembimbing
Bersikap proaktif dalam menjalin komunikasi secara sopan dan terjadwal. Datang ke sesi bimbingan dengan persiapan matang, seperti membawa draf, daftar pertanyaan, dan catatan revisi. Gunakan bahasa yang sopan dan profesional, serta segera menyelesaikan revisi setelah bimbingan.

Kuasai Penulisan Akademik dan Etika Ilmiah
Pelajari format skripsi PBI UNY, aturan penulisan kutipan, dan gaya akademik yang berlaku. Gunakan aplikasi pendukung seperti Mendeley, Zotero, Grammarly, dan Turnitin.

Bangun Rutinitas dan Disiplin Diri
Jadikan penulisan skripsi sebagai bagian dari rutinitas harian. Hindari gangguan media sosial saat menulis, dan berikan self-reward setiap kali menyelesaikan target kecil.

Manfaatkan Dukungan Teman dan Lingkungan Akademik
Bentuk peer group atau kelompok kecil sesama mahasiswa yang sedang menyusun skripsi untuk saling mendukung dan bertukar umpan balik.

Kelola Stres dan Jaga Keseimbangan Diri
Jaga kesehatan fisik dan mental dengan istirahat cukup, berolahraga ringan, serta menjaga pola makan sehat agar tetap produktif secara akademik.

Melalui workshop ini, diharapkan dosen pembimbing dan mahasiswa memiliki arah yang lebih terarah dan terukur dalam penyelesaian tugas akhir. Sinergi antara kedisiplinan, komunikasi yang baik, dan semangat kolaboratif menjadi kunci untuk mempercepat proses penyelesaian skripsi tanpa mengorbankan kualitas akademik. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FBSB UNY berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswa dalam mencapai kelulusan yang bermakna, tidak hanya sebagai capaian akademik, tetapi juga sebagai proses pembentukan karakter ilmiah dan profesionalisme.

(Agatha L. dan Ambar F.)