KULIAH UMUM DENGAN DR. WILLY A. RENANDYA DARI NIE, SINGAPURA TENTANG "KECAKAPAN BAHASA DAN EFEKTIFITAS MENGAJAR"

Berita

berita baru

FBS - Karangmalang Pengajaran Bahasa Inggris secara efektif telah menjadi salah satu isu yang sering dibicarakan di antara para pemangku kepentingan, terutama yang berhubungan dengan pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing atau bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. Banyak yang setuju bahwa salah satu kunci penting untuk mencapai efektivitas dalam mengajar Bahasa Inggris adalah kemampuan bahasa guru. Untuk menjadi seorang guru Bahasa Inggris, kemampuan bahasa seseorang harus berada pada tingkat kualifikasi tertentu. Akan tetapi, seorang guru juga perlu memahami apa yang dimaksud dengan kemahiran berbahasa serta beberapa hal terkait lainnya seperti mengapa hal tersebut penting dan bagaimana seseorang dapat mencapai atau meningkatkan kemahiran tersebut. Menyikapi kebutuhan tersebut, sebagai lembaga yang menyiapkan guru Bahasa Inggris, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Yogyakarta memiliki kewajiban untuk menyadarkan mahasiswa yang bertindak sebagai guru Bahasa Inggris prajabatan tentang apa yang harus mereka ketahui dan lakukan, baik pada keadaan saat ini dan di masa depan. Berdasarkan hal tersebut, sebuah agenda yang dikenal sebagai Studium Generale dilaksanakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris pada tanggal 8 Maret 2018.

Agenda tersebut mengambil topik yang meliputi pembahasan kemahiran berbahasa dan efektivitas pengajaran. Untuk memfasilitasi para mahasiswa dengan pengetahuan yang memadai tentang topik terkait, seorang ahli di bidang yang relevan, Dr. Willy A. Renandya dari National Institute of Education of Nanyang Institute of Technology, Singapura, diundang untuk menjadi pembicara utama dalam acara tersebut. Berkenaan dengan pentingnya acara tersebut, maka wajib bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris tahun kedua dan ketiga untuk hadir.

Dibuka oleh Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Bapak Sukarno, acara yang berlangsung di ruang seminar Fakultas Bahasa dan Seni itu dimulai pada pukul 08.00. Pembicara memulai dengan menjelaskan apa yang dimaksud dengan kemampuan berbahasa Inggris beserta indikator yang menunjukkan kemahiran bahasa seseorang. Hal yang menarik perhatian hadirin dalam diskusi ini adalah kemampuan bahasa para guru Bahasa Inggris di Indonesia yang masih dalam persentase sangat rendah. Fakta lain yang cukup menggemparkan hadirin adalah belum adanya ukuran standar yang digunakan untuk mengukur kemahiran bahasa guru yang diterapkan di negara ini dan perbandingan kemahiran guru Bahasa Inggris di Indonesia dengan guru Bahasa Inggris dari negara lain.

Dr. Renandya melanjutkan diskusi dengan pentingnya penguasaan bahasa, lagi-lagi dengan beberapa bukti faktual yang menarik. Fakta tersebut tidak hanya terkait dengan ruang lingkup pendidikan tetapi juga dengan aspek lain yang mempengaruhi seperti kondisi ekonomi dan sosial. Hadirin memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh pembicara dengan seksama. Bagian terakhir dari diskusi adalah tentang bagaimana mencapai kemahiran bahasa tertentu. Dr. Renandya menjelaskan beberapa teori antara lain teori input dan teori belajar keterampilan: bagaimana menjadi mahir dalam bahasa tertentu. Beliau juga membagikan beberapa kisah nyata yang menarik dari beberapa rekan yang diketahui tentang cara-cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kemampuan berbahasa. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab. Cukup banyak mahasiswa yang ingin bertanya, namun karena keterbatasan waktu, pertanyaan dibatasi.

Kuliah Umum berakhir pada pukul 10.30. Para mahasiswa tampak puas dan mendapat pencerahan dengan diskusi dan penjelasannya. Acara dilanjutkan dengan pengenalan British Parliamentary system of English Debate termasuk penjelasan dari beberapa dosen yang diketahui merupakan eks-debater dan dilanjutkan dengan penampilan debat. Acara selesai pada pukul 16.00 dengan jumlah peserta yang masih cukup banyak karena dijanjikan mendapatkan fasilitas khusus dari pihak universitas (Dewanti & Mahripah, PBI UNY).