MAHASISWA SASTRA INGGRIS RAIH GELAR PUTRA BANTUL 2011

Berita

berita baru

FBS Karangmalang FBS patut berbangga hati, pasalnya mahasiswa Kampus Ungu ini tidak hanya pandai dalam bidang akademik namun juga bidang nonakademik. Seperti yang sudah diketahui, banyak kompetisi yang berhasil dimenangkan oleh mahasiswa FBS. Contohnya, lomba penelitian, lomba musik, lomba kreasi tari, ataupun lomba desain batik.

Begitu halnya dengan Tulus Angga Wijaya, mahasiswa Sastra Inggris 2009 yang baru saja berhasil meraih gelar Juara I Putra Bantul dalam ajang Pemilihan Putra Putri Bantul 2011. Setelah melewati empat kali wawancara yang terdiri dari wawancara psikologi-bahasa asing, media, pariwisata, dan bakat, Tulus berhasil lolos ke tahap 50 besar dan menyisihkan setidaknya 190 peserta lain. Dengan itu pula, ia dipastikan mengikuti grand final yang dilakukan pada Senin (16/10) di Pendopo “Parasamya” Kabupaten Bantul. Selain Tulus, ada beberapa mahasiswa UNY yang maju ke-50 besar di antaranya adalah Zyah Rohmad Jaelani (mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris 2009) dan Anisa Wulandari (mahasiswi Pendidikan Bahasa Jerman 2009).

Pada malam grand final yang dihadiri pejabat jajaran tinggi Kabupaten Bantul, Dimas Diajeng Kota Yogyakarta, 50 finalis masing-masing melakukan fashion show dan kemudian barulah ditentukan 10 besar finalis yang terdiri dari 5 putra dan 5 putri. Kesepuluh finalis terpilih tersebut diwajibkan untuk menjawab pertanyaan dari para dewan juri. Fitri Ananda, wartawan Suara Ungu, yang kebetulan ikut menyaksikan acara tersebut kemudian melakukan wawancara singkat terhadap pengunjung. Beberapa di antara mereka mengatakan bahwa Tulus mampu menjawab pertanyaan dengan jelas, baik, dan menarik.

Ketika ditanyakan mengenai kemenangannya, dengan gaya santun ia menjelaskan, “Alhamdulillah, bangga luar biasa, tetapi ini merupakan amanat yang harus saya emban dengan baik dan ini merupakan salah satu pencapaian tertinggi yang pernah saya raih,” jelas Tulus yang juga berprestasi di bidang modelling ini. Pemilihan Putra-Putri Bantul ini tidak hanya sekedar mencari siapa yang paling tampan atau cantik, tetapi mereka juga pantas dijadikan panutan dan memiliki intelektual serta sikap yang baik. (Fitri/nd)